Cilegon – Tiga orang tertimpa reruntuhan tembok rumah yang sedang dibongkar, dua di antaranya meninggal dunia di lokasi kejadian dikawasan gusuran Lingkungan Tegaljaya Priuk, Kelurahan Sukmajaya, Kecamatan Jombang, Kota Cilegon, Minggu (24/8/2025).
Menurut keterangan warga, para korban tengah melakukan pembongkaran bangunan secara manual tanpa alat berat. Kondisi tersebut membuat proses kerja sangat berisiko bila struktur bangunan tidak diperhitungkan dengan matang.
“Mereka sedang bongkar rumah,” ujar salah seorang warga di lokasi kejadian.
Korban diketahui bernama Jasim (60), Julkarim (40) dan Sujai (40). Ketiganya berasal dari Pasireurih dan Cijolang, Kecamatan Cisata, Kabupaten Pandeglang. Jasim dan Sujai meninggal dunia di tempat, sementara Julkarim mengalami luka berat.
Peristiwa ini terjadi di tengah proses penggusuran lahan di kawasan Sukmajaya. Sebelumnya, pemilik kuasa lahan memberikan tenggat waktu kepada warga untuk membongkar bangunan mereka secara mandiri sebelum eksekusi resmi dilakukan.
Duka mendalampun tampak menyelimuti keluarga korban. Seorang istri korban bahkan menangis histeris di lokasi kejadian.
Namun, pembongkaran mandiri tanpa pengawasan teknis dan standar keselamatan justru berujung petaka. Hingga berita ini diterbitkan pihak berwenang belum memberikan keterangan resmi terkait musibah tersebut. [red/Anjab]

 
							










